Kritik Esai Cerpen “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” Karya M. Shoim Anwar

Cerpen yang berjudul “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” merupakan karya M. Shoim Anwar. Beliau sudah banyak mengarang sebuah cerpen dan puisi. Cerpen “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” menceritakan seorang Tuan Amali dan Nyonya Tilah melewati Jalan Jabal Al-Kaabah melihat ada beberapa anak kecil dengan adanya keterbatasan menjadi pengemis. Tuan Amali dan Nyonya Tilah iba ketika melihat mereka yang berada di pinggiran kemudian memberikan sedekah pada anak kecil tersebut. Pada waktu lain, Tuan Amali saat berada di Jalan Jabal Al-Kaabah melihat ada sesuatu yang ganjal karena perempuan bercadar menghalangi orang untuk tidak memotret anak tersebut, kemudian Tuan Amali dapat mengetahui bahwa sebenarnya lengan anak kecil tersebut tidak buntung ketika ada seorang perempuan lain yang meraba lengan anak kecil tersebut. Tuan Amali yang mengetahui ingin memperlihatkan pada orang-orang disekitarnya mengenai kebenaran tersebut tetapi anak kecil tersebut menolak hingga membuat Tuan Amali kesal. 

Pada cerpen yang berjudul “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” menggunakan sudut pandang orang ketiga. Cerpen tersebut dapat mudah dipahami, kemudian menarik untuk dibaca karena topik pada cerpen dapat kita jumpai pada kehidupan saat ini.

Relevansi cerpen “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” dengan kehidupan saat ini adalah kita juga banyak menjumpai anak-anak kecil ataupun orang dewasa memakai cara tidak baik untuk menjadi pengemis yaitu dengan membohongi anggota fisiknya yang disembunyikan padahal ketika menjadi pengemis untuk mendapatkan uang tidak perlu membohongi seperti itu dan harusnya tetap bersyukur memiliki badan yang masih sehat dan lengkap.

Dari cerpen tersebut kita dapat mengambil simpulan bahwa kita tidak boleh memanfaatkan seorang anak kecil untuk menjadi pengemis demi mendapatkan sebuah keuntungan, dan untuk orang seperti Tuan Amali hendaknya tetap berhati-hati dalam berbicara walaupun sedang marah melihat kebenaran pada anak-anak kecil yang menjadi pengemis tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Esai Lima Cerpen Karya M. Shoim Anwar

Kritik dan Esai Cerpen "Setan Banteng" Karya Seno Gumira Ajidarma

Kritik dan Esai Cover Video Klip "Mama Papa Larang" Karya Judika